Hubungan faktor ibu dan faktor kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (bblr) di rumah sakit islam Jakarta (rsij) Pondok Kopi, Jakarta Timur periode tahun 2014-2016

Abstract

Latar belakang : Angka BBLR di Indonesia cukup tinggi. Tahun 2011 angka prevalensi  BBLR sebesar 10,2% dan pada tahun 2013 angka BBLR mengalami peningkatan menjadi  11,1%. Angka kejadian BBLR di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2013 mecapai 9,5%. Jakarta Timur salah satu wilayah yang berada di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki angka kejadian BBLR paling tinggi dibandingkan wilayah Jakarta lainnya. Tahun 2014 angka BBLR mencapai 1,526 (1,0%) dan tahun 2015 meningkat menjadi 1,549 (1,0%). Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan faktor ibu dan faktor kehamilan dengan kejadian BBLR pada neonatus di RSIJ Pondok Kopi, Jakarta Timur periode tahun 2014-2016. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu yang melahirkan dengan BBLR di RSIJ Pondok Kopi periode tahun 2014-2016. Jumlah sampel 186 ibu yang diambil dengan cara total sampling. Hasil penelitian kejadian BBLR tertinggi BBLR dengan berat 1500-2500 gram. Kejadian BBLR tertinggi pada faktor ibu terjadi pada ibu dengan usia 20-35 tahun, kehamilan multipara dengan interval kehamilan <2 tahun, dan terjadi pada ibu yang tidak anemia. Pada faktor kehamilan tertinggi terjadi pada ibu dengan kehamilan tunggal, PEB dan kehamilan yang tidak mengalami KPD. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara faktor ibu dan faktor kehamilan dengan kejadian BBLR. (P Value < 0,05).