Hubungan faktor ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, periode tahun 2017

Abstract

Latar belakang: Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi ibu dan janin. Angka prevalensi anemia masih tinggi. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia sebesar 41,8%, Asia sebesar 48.2%, dan 37,1%  ibu hamil dari total populasi yang mengalami anemia di Indonesia. Kejadian anemia banyak ditemukan di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang yang merupakan salah satu puskesmas kecamatan di wilayah kota administrasi Jakarta Pusat dengan kejadian anemia pada ibu hamil pada tahun 2017 yaitu 11,20 %. Tujuan penelitian: menganalisa hubungan faktor ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil Metode : Desain penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil yang datang berkunjung di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang pada tahun 2017 yaitu 973 orang. Jumlah sampel 114 ibu hamil yang diambil secara purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat rekam medis. Instrumen menggunakan lembar isian checklist. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (P-Value: 0,05). Hasil: Sebagian besar ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat Tahun Periode 2017 tidak mengalami anemia sebanyak 40 orang (70,2%). Terdapat hubungan yang signifikan antara umur ibu (P-Value 0,000), Paritas (P-Value 0,013), Usia Kehamilan (P-Value 0,004), dan Status Kekurangan Energi Kronik (P-Value 0,000) dengan kejadian anemia di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat Periode Tahun 2017 Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara umur, paritas, usia kehamilan dan status Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan kejadian anemia.